Sembilan Kepribadian Berdasarkan
Bentuk Dahi
Dahi konon menunjukkan kecerdikan, budi pekerti, dan
intelektual seseorang. Ingat Pak Habibie yang dahinya lebar? Beliau seorang
profesor, pintarnya bukan main. Apakah dahi lebar selalu menunjukkan
kepintaran, silahkan simak saja uraian berikut.
a. Lebar, licin, tinggi, sempit, rendah:
a. Lebar, licin, tinggi, sempit, rendah:
·
Lebar: pandai, praktis, idealisme
tinggi, kaya gagasan
·
Lebar, tinggi: toleran, bisa menerima
masukan orang lain
·
Lebar, dalam, bulat mulus: kreatif,
artistik
·
Lebar, dalam, bulat, licin: memiliki
kemampuan, ingatan baik, berinisiatif, logis, cerdas, mudah menyerap ilmu
·
Sangat lebar, dalam, licin, bersih:
intelek, aktif, gesit, minat besar dalam aktivitas seksual
·
Licin (+ dagu runcing dan sempit):
pandai mencari gagasan, tetapi kurang pandai menerapkannya
·
Licin, tanpa garis atau alur: kehidupan
lancar, hampir tidak pernah menghadapi masalah
·
Licin, melandai tajam dari garis rambut
ke ketinggian alis mata: sifat spontan, sulit berkonsentrasi
·
Sangat licin: optimis
·
Sempit: sulit mendapatkan maksud dan
tujuan, banyak rintangan dan kendala
·
Tinggi, sempit: selalu ingin tahu,
selalu berpikir analitis/logis
·
Tinggi, dalam, bulat: idealisme tinggi,
pertemanan yang kuat
·
Tinggi, licin, lebar, dalam, bebas cela:
sangat cerdas, IQ tinggi
·
Rendah: praktis, to the point
·
Rendah, garis rambut rendah: banyak
rintangan dalam kesuksesan karir
·
Datar: pragmatis, konsentrasi tinggi
·
Terlalu besar: pemimpi, perlu kerja
keras untuk merealisasikan gagasan
·
Tertekan ke dalam (dahi terbang): tidak
sabaran, spontan, prospek bagus dalam bisnis, pekerja keras, hati-hati, (+ alis
mata tebal): mudah marah, ambisisus, spontan
·
Lancip: intelegensi tinggi,
keberuntungan yang bagus
b. Zona:
·
Zona atas (antara garis rambut hingga
alis) melebar di sepanjang garis rambut: mempunyai kemampuan berkata-kata,
bakat menulis
·
Zona atas lebih panjang daripada salah
satu daerah lain di kepala: introver, sulit mengembangkan hubungan pribadi yang
akrab
·
Seperti bayi (menonjol di zona atas):
cenderung mengintelektualkan situasi, kondisi, dan peristiwa sederhana sehingga
melumpuhkan proses pengambilan keputusan mereka, menyumbat kemampuan mereka
berpikir secara logik dan nalar, tidak matang, serta suka ngambek
·
Lebih panjang dari zona tengah:
ketidakmampuan mengambil keputusan yang menahun dan sifat mengalah